Tutorial Permodelan ARIMA
Langkah-langkah melakukan analisis data dengan model ARIMA adalah sebagai berikut.
Langkah-langkah melakukan analisis data dengan model ARIMA adalah sebagai berikut.
- Plotkan series untuk melihat pola dari data
- Pengecekan stasioner dalam varians dengan menggunakan box-cox transformation
- Pengecekan stasioner dalam rata-rata dengan menggunakan grafik ACF dan PACF
- Jika langkah nomor 4 didapatkan series belum stasioner dalam rata-rata maka perlu didifferensing, dan kembali lakukan nomor 3 sampai data telah stasioner dalam rata-rata (maksimal differensing d=3, jika lebih mungkin ada indikasi lain seperti pola seasonal, intervensi dll. Untuk soal seperti itu akan ada di tutorial yang lain)
- Identifikasi parameter model ARIMA dengan plot ACF dan PACF dan model dugaan mengikuti pada tabel identifikasi model.
- Modelkan sesuai dengan dengan model dugaan seperti pada langkah nomor 5 kemudian lakukan uji signifikansi model, uji white noise dan tidak ada outlier pada residual.
- Jika model belum memenuhi semua asumsi pada langkah 6 lakukan langkah 5 kembali sampai semua asumsi telah terpenuhi.
Contoh
Data yang digunakan dalam tutorial permodelan ARIMA kali ini adalah data Indeks Harga Konsumen Indonesia tahun 2005 sampai dengan Mei 2008 dengan 2000=100.
Data yang digunakan dalam tutorial permodelan ARIMA kali ini adalah data Indeks Harga Konsumen Indonesia tahun 2005 sampai dengan Mei 2008 dengan 2000=100.
Gambar 1
IHK Indonesia tahun 2005 sampai dengan Mei 2008 memiliki pola yang mengikuti trend kenaikan. Selisih kenaikan terbesar terjadi September sampai oktober 2005.
Gambar 2
Nilai lambda pada transformasi box telah menunjukkan lambda=1 untuk selang kepercayaan 95% (Gambar 2) sehingga tidak perlu ditransformasi dan dapat dikatakan bahwa data telah stasioner dalam varians.
Gambar 3
ACF dan PACF pada Gambar 3 menunjukkan bahwa series tidak stasioner dalam rata-rata karena pada grafik ACF tidak dies down meskipun pada PACF terdapat 1 lag yang cut off sehingga series perlu didifference. ACF dan PACF setelah didifference pada lag 1 dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4
ACF dan PACF menunjukkan bahwa tidak ada satu pun lag yang keluar sehingga tidak bisa untuk menduga
parameter ARIMA dengan demikian perlu dilakukan diffirence series IHK pada lag 2 yang dapat dilihat berdasarkan Gambar 5.
parameter ARIMA dengan demikian perlu dilakukan diffirence series IHK pada lag 2 yang dapat dilihat berdasarkan Gambar 5.
Gambar 5
Berdasarkan ACF dan PACF dapat diduga series IHK mengikuti model ARIMA (0,2,1) karena didifference pada lag 2 dan ACF pada lag 1 cut off. Pendugaan model ARIMA (0,2,1) dapat dilihat seperti pada Tabel 1.
Tabel 1 menunjukkan bahwa estimasi dari model ARIMA (0,2,1) telah signifikan pada selang kepercayaan 95% (p-value = 0.000). Sedangkan untuk pengujian residual telah white noise dapat dilihat bahwa residual memang telah white noise karena p value pada Ljung Box menunjukkan angka yang lebih dari 0.05.
Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
1 komentar:
Harrah's Resort Southern California - Mapyro
Find out the places to stay closest to Harrah's Resort Southern California, including the Valley 대전광역 출장안마 Center, 군포 출장샵 Tuscany, Harrah's 속초 출장샵 Lake Tahoe; Harrah's 제주도 출장샵 Southern California 안양 출장안마
Posting Komentar